Pertumbuhan tinggi badan Optimal bisa terhambat karena Stanting, kondisi kekurangan gizi bayi pada 1000 hari pertama yang berlangsung lama sehingga menyebabkan perkembangan otak dan tumbuh kembang anak terhambat.
Pertumbuhan tinggi badan menjadi salah satu tolak ukur seberapa baik pertumbuhan tubuh manusia, tinggi badan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti genetik, asupan gizi, dan Olahraga.
Berikut Beberapa Faktor yang membantu pertumbuhan tinggi badan optimal :
Faktor Genetik
Berdasarkan penelitian susunan genetik atau DNA berpengaruh 80% terhadap tinggi badan seseorang, ini berarti orang yang tinggi cenderung memiliki keturunan yang tinggi juga. Ada 700 gen yang berbeda yang menentukan tinggi badan. Beberapa gen ini mempengaruhi pertumbuhan dan yang lainya mempengaruhi hormone pertumbuhan. Pertumbuhan seseorang mulai dari 0-18 tahun, dan setelah usaia 18 tahun tidak lagi mengalami pertumbuhan tinggi badan.
Sebelum usia 8 tahun rata-rata pertumbuhan anak kurang lebih 5,5 cm pertahun, dan pertumbuhan anak bertumbuh secara signifikan pada masa pubertas. Untuk membantu pertumbuhan tinggi badan anak bisa optimal adalah pada saat menjelang usia pubertas anak mendapatkan asupan makanan yang sehat, olahraga yang menstimulasi pertumbuhan tinggi badan.
Faktor Makanan
Makanan yang berpengaruh terhadap perkembangan pada tinggi badan anak dan remaja yang di rekomendasikan ahli gizi adalah Protein, Vitamin, mineral, kalsium.
-
Protein
Protein adalah makanan yang membentuk dan meregenerasi jaringan tubuh anak. Berdasarkan penelitian bahwa protein membantu membetuk hormon yang menstimulasi pertumbuhan tinggi badan pada anak. Protein terkandung dalam makanan telir, tahu, daging, ikan, susu, kacang-kacangan, biji-bijian.
-
Zat besi
Zat besi membantu pertumbuhan anak dalam mereproduksi darah dan membentuk otot. Kekurangan zat besi dapat memicu terjadinya anemia. Jika anak terkena anemia akan cepat merasa lelah dan lemas sehingga menjadi jarang melakukan aktivitas yang mampu menstimulus pertumbuhan. Makanan yang mengandung Zat besi diantaranya sayuran hijau, dagin sapi, makanan laut.
-
Vitamin B12
Vitamin B12 membantu anak dalam pertumbuhan tinggi badan. Kandungan B12 terdapat pada makanan sumber makanan hewani, seperti ikan, daging unggas, dan berbagai produk yang terbuat dari susu. Variasikan sumber makanan ini agar anak tetap lahap makannya dan cukup asupan B12.
-
Vitamin E
Berdasarkan penelitian bahwa vitamin E memberikan pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan anak dengan memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga keseimbangan hormonn. Kandungan vitamin E teradapt pada minyak zaitun, kacang almont, alpukat, kacang tanah, dan lainya.
-
Vitamin D
Vitamin D berperan penting membantu membantu penyerapan kalsium oleh tubuh. Anak yang menerima asupan vitamin D selama 6 bulan mengalami pertumbuhan tinggi badan lebih optimal jika dibandingkan dengan anak yang tidak menerima suplemen. Vitamin D dalam tubuh buah hati Anda dengan menyajikan olahan makanan dari daging merah, kuning telur, dan ikan salmon. Vitamin D juga bisa maksimal di dapatkan dengan meluangkan waktu beraktivitas di luar rumah pada pagi hari terpapar sinar matahari kurang lebih 15 menit dan tiga kali seminggu.
-
Kalsium
Kalsium diolah oleh tubuh anak dan berkontribusi terhadap kesehatan tulang. Di sisi lain, kekurangan nutrisi ini akan menghambat tinggi badan. Asupan kalsium dapat diperoleh dari berbagai makanan seperti keju atau sayuran berdaun hijau. Kalsium yang membantu pertumbuhan tulang diantaranya : Yoghurt, Susu, Keju, Brokoli, Kubis, Kedelai, Jeruk, Ikan sarden, Ikan salmon.
Baca : https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/nutrisi-dukung-anak-tumbuh-tinggi
Faktor Olahraga
Berikut beberapa aktivitas olahraga yang dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi badan pada anak dan remaja :
Streching
Streching adalah Gerakan yang merentangkan otot – otot dan tulang tubuh dengan Gerakan yang benar. Olahraga ini akan membantu tubuh melakukan peregangan, dalam melakukan sebaiknya sesuai dengan kemampuan tubuh dan jangan memaksakan diri supaya tidak menimbulkan cidera.
Hanging
Bergelantungan bisa menjadi salah satu cara untuk meninggikan badan. Dengan meletakkan beban pada kedua tangan dan menggantungkan tubuh pada bar, juga bisa meregangkan otot. Lakukan gerakan ini dua atau tiga kali pull-up untuk memaksimalkan latihan dan ulangi selama 5-7 menit.
Pelvic Shift
Cara melakukan Pelvic Shift berbaring dengan bahu yang menempel rata di matras dan rentangkan bahu ke samping dengan telapak tangan menghadap ke bawah. Tekuk lutut dan dekatkan ke area bokong, kemudian lengkungkan punggung agar panggul terangkat. Biarkan kaki dan bahu menopang berat badan Anda, dan lakukan posisi ini selama 30 detik kemudian ulangi.
Low Lunge Arch
Gerakan Low Lung Arch sangat mudah, pertama, perlu mengunci kedua telapak tangan dengan jari, kemudian rentangkan ke depan. Tekuk kaki kanan dan regangkan kaki kiri, regangkan sejauh yang kita bisa. Tahan selama 30-60 detik. Lakukan gerakan yang sama dengan menukar posisi kaki sebanyak 3-4 set.
Skipping
Olahraga skipping tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa membuat tubuh jadi lebih tinggi. Dalam melakukan skipping kedua kaki melompat bersamaan dan fokuslah saat melakukan gerakan ini agar bisa meminimalisir resiko cedera.
Renang
Olahraga renang dengan gaya dada, punggung, katak akan memberikan tarikan pada otot dan tulang yang dapat membantu anak mengalami pertumbuhan yang baik. Aktivitas renang juga akan memperkuat otot dan tulang tubuh.
Dengan memperhatikan faktor pertumbuhan anak akan membantu anak mendapatkan tinggi badan yang optimal bahkan ideal sehingga bisa melakukan banyak aktivitas yang mendukung profesinya kedepan seperti menjadi Dokter, tentara, tenaga medis, dan pekerjaan lain yang membutuhkan standart tinggi minimal perempuan atau laki – laki.
Baca : https://apotekilhamfarma.com/artikel-kesehatan/